VIDEOGRAFIS
Setiap orang bisa membuat karya film video asalkan tahu dan paham proses pembuatannya dan cara-cara penggunaan peralatannya. Asalkan ada kemauan dan peralatan tidak susah untuk mempelajarinya. Apalagi saat ini kamera video sudah bukan barang asing lagi.
Sedangkan kamera profesional dipakai oleh seorang yang profesional dibidangnya, karena penggunaannya perlu beberapa keterampilan dan pengetahuan khusus tentang fasilitas kamera itu sendiri. Kamera handycam ada beberapa jenis sesuai dengan format kasetnya :
> Video 8
> Hai-8
> Digital 8
> VHS-C
> S-VHS-C
> Mini DV
> DVCam
Kamera Professional Broadcast juga ada beberapa jenis :
> Hi-8 Pro
> S-VHS
> U-matic
> Betacam
> DVCPro/DVCam
> Digital-9
> Digital Betacam
Masing-masing jenis kamera memiliki kelas yang berbeda sesuai kebutuhannya, namun fungsi dan pengoperasiannya tidak jauh berbeda, hanya mungkin fasilitas dan kualitas hasil rekamannya yang berbeda.
Pada dasarnya setiap kamera terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
Lensa
2. Tubuh Kamera
3. Perekam/VCR
LENSA
Lensa memiliki fungsi untuk memilih bidang pandang tertentu dan ditangkap secara optik yang menghasilkan gambar dan ke permukaan tabung kamera (yang nantinya tabung kamera diubah lagi dari optik ke elektrik).
Ada beberapa jenis lensa menurut panjang fokalnya. Panjang fokus adalah jarak antara pusat optik lensa dengan titik di mana gambar terlihat dalam keadaan fokus.
Ada beberapa jenis lensa, yaitu :
- Lensa Normal
Lensa ini sering disebut dengan lensa standart. Gambar yang dihasilkan dengan lensa normal ini memberi kesan yang biasa dan datar. Tidak ada efek distorsi atau melengkung.
- Lensa Tele
Lensa dengan focal length yang panjang, bila menggunakan lensa ini subyek jadi terasa dekat sehingga menjadi kurang, keuntungannya kita bisa merekam gambar dari jarak yang cukup jauh tetapi dapat menghasilkan gambar seperti jika kita dari jarak dekat. Selain itu penggunaan lensa tele memberikan keuntungan pada kita akan ruang yang sempit, sehingga kita dengan tajam bisa melokalisir subyek, sementara yang lainnya akan terlihat kabur. Kerugiannya disamping sedikit, sedikit saja goyangannya pada kamera akan terlihat sekali dari hasil rekamannya, biarpun kita sudah memperoleh fokus yang maksimal.
- Lensa Makro
Lensa ini sangat baik digunakan untuk merekam benda-benda kecil, seperti capung, serangga, buah yang kecil-kecil. Panjang fokal lensa makro antara 55-105 mm, tetapi didalam lensa makro (beda dengan lensa biasanya) ditambah beberapa jenis lensa sehingga kita bisa merekam gambar dari jarak sekali, dan perbandingan antara subyek dengan yang ditangkap oleh lensa bisa mencapai 1:1.Gambar hasil untuk lensa MAKRO.
- Lensa Vario/Zoom
Lensa jenis ini merupakan penggabungan dari lensa sudut lebar sampai ke lensa tele. Jadi kita tidak perlu lagi mengganti lensa, cukup satu lensa sudah mencakup semua jenis lensa: lensa normal, lensa lebar, lensa tele, dan lensa makro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom.
F-STOP, DIAFRAGMA
F-stop adalah bilangan yang menunjukkan perbandingan antara panjang fokal dengan diameter lensa. Diafragma/Iris adalah bukaan lensa untuk menangkap sinar yang masuk. Semakin kecil angka f-stop, maka bukaan diafragma/irisnya semakin besar, dan sebaliknya semakin besar f-stop, bukaan diafragmanya semakin kecil. Pengaturan diafragma ini akan berkaitan pula dengan depth of field.
KEDALAMAN LAPANGAN
Yang dimaksud ruang tajam adalah ruang tajam pada foto semuanya akan terlihat. Ruang tajam bisa kita atur sesuai dengan yang kita inginkan. Ruang tajam sangat dipengaruhi oleh seberapa besar bukaan diafragma, berapa milimeter panjang fokus lensa yang digunakan, dan jarak lensa terhadap subyek yang akan dijepret. Semakin besar bukaan diafragma dan kombinasi panjang lensa fokus yang terlalu panjang dan pengambilan dari jarak yang tidak dekat maka Depth of field menjadi sempit.
TUBUH KAMERA
Tubuh kamera ini berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi untuk mengubah gambar optik yang dihasilkan lensa menjadi sinyal elektrik. Di tubuh kamera ini biasanya juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas kamera, seperti white balance, steady shot, digital effect, shutter speed, dan lain-lain. Tergantung jenis kamera dan kebutuhannya.
PEREKAM/VCR
Salah satu bagian dari kamera adalah VCR (Video Casette Recorder) alat perekam gambar dan suara. Di beberapa kamera ada yang recordernya terpisah seperti jenis U-matic. Tetapi ada juga yang menjadi satu dengan bodi kamera. Kelebihan menjadi satu-satunya kamera dengan perekam adalah keringanan dan efisiensi waktu.
Ruang kepala
Komposisi ruang di atas kepala obyek atau suatu benda.
Masuk (tiba/kedatangan) dan Keluar (pergi/kepergian)
Materi gambar yang menunjukkan bahwa suatu obyek itu bergerak mendekat atau menjauh.
Operasi Kamera Dasar
Video kamera ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing memiliki varian dan bentuk yang beragam. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori).
Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya mengapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.
Kontrol Utama
Ada enam kontrol dasar pada kamera:
Paparan:
– Bukaan
- Kecepatan rana
– Filter ND)
- (Memperoleh)
Warna Filter
Keseimbangan Putih
Perbesar
Fokus
Tingkat Audio
Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari eksposur.
Paparan
posur secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan:
Bukaan (diafragma)
Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran logam yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk beberapa orang yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum dalam kamera, sebaliknya jika bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma yang diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar cincin iris di lensa kamera.
Kecepatan rana
Biasanya kecepatan rana standar di kamera televisi 1/50. kecuali Anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.
Filter ND
Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.
VIDEO GERAKAN DASAR KAMERA
Ada beberapa macam gerakan dasar kamera yaitu :
Panci
Memiringkan
Melacak
Kepiting
Tinggikan & Depresi
PANNING
PAN adalah gerakan kamera ke kiri atau ke kanan pada poros horisontalnya. Gerakan ini juga sering disebut menoleh karena poros kamera tidak berubah seperti pada leher. Pada gerakan ini letak kamera tidak berpindah tempat.
Ada dua macam gerakan Pan yaitu :
Pan Left adalah gerakan menoleh ke kiri
Pan Right adalah gerakan menoleh ke kanan
Ilustrasi gerakan PAN
memiringkan
TILT adalah gerakan kamera ke atas atau ke bawah pada poros vertikalnya. Atau kata lain dari gerakan memiringkan ini adalah gerakan mendongak atau menunduk. Pada gerakan ini letak kamera tidak berpindah tempat.
Ada dua macam gerakan Tilt yaitu :
Tilt Up adalah gerakan mendongak
Tilt Down adalah gerakan menunduk
Ilustrasi gerakan TILT
PELACAKAN
TRACK adalah gerakan kamera maju mendekati subyek atau mundur subyek. Jadi pada gerakan ini Letak kamera berubah namun posisi hadapnya tetap.
Ada dua macam gerakan Track yaitu :
Track In adalah gerakan mendekat
Track Out adalah gerakan menjauh
Ilustrasi gerakan TRACK
KERING
CRAB adalah gerakan kamera bergerak menyamping baik ke samping kiri atau ke samping kanan subyek. Gerakan ini bertahan cara berjalan kepiting. Jadi pada gerakan ini Letak kamera berubah namun posisi hadapnya tetap.
Ada dua macam gerakan Kepiting yaitu :
Crab Left adalah gerakan ke samping kiri
Crab Right adalah gerakan ke samping kanan
Ilustrasi gerakan CRAB
TINGKATKAN & TEKAN
Elevate & Depress adalah gerakan kamera naik-turun. Gerakan ini disebut juga Crane Up & Crane Down, bila menggunakan crane. Jadi pada gerakan ini Letak kamera berubah namun posisi hadapnya tetap.
Elevate adalah gerakan naik
Depress adalah gerakan turun
Ilustrasi gerakan Tinggikan & Depresi
PERBESARAN
Zoom tidak memungkinkan gerakan kamera yang sebenarnya, melainkan dalam penglihatan sudut pandang kamera. Jadi pada zoom sebenarnya tidak ada pergerakan kamera sama sekali melainkan perbesaran yang dihasilkan baik melalui optik maupun digital. Efek psikologis yang dihasilkan antara zoom dengan track sangat berbeda.
Ada dua macam gerakan zoom yaitu :
Zoom in adalah perbesaran
Zoom out adalah pengecilan
Post a Comment